Minggu, 27 Maret 2011

Kumpulan Puisi

PAHLAWAN TAK DIKENAL
Oleh: Toto Sudarto Bachtiar
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

Dia tidak ingat bilamana dia datang

Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda
(Siasat Th IX, No. 442 1955)

KEDAMAIAN

Hidup damai itulah
Yang banyak di tunggu-tunggu 
Oleh setiap orang                                                     
Baik dalam menjalin hubungan dengan sesama
Maupun dalam membina
Suatu rumah tangga

Kita sangat mengginginkan
Hal itu dapat terjadi
Dalam kehidupan kita
Namun,apa yang selama ini kita perbuat
Kita tidak pernah sama sekali
Menghendaki agar hal itu dapat terjadi

Berbagai permasalahan
Selalu saja terjadi
Segala perselisihan,pertengkaran
Selalu saja terjadi dalam kehidupan kita

Jalinlah hubungan yang sangat erat
Dalam masyarakat disekitar kita
Dengan begitu kita dapat saling percaya
Dan saling mengasihi antara sesama kita

Mulai dari sinilah
kita akan dapat merasakan
Suasana damai dalam kehidupan kita
Yang kita rasakan secara nyata.




                                                                                        By: Uni


Tidak ada komentar:

Posting Komentar